Kesegaran di Tengah Kota: Berenang di Kolam Renang Cikini yang Bersejarah

Kesegaran di Tengah Kota: Berenang di Kolam Renang Cikini yang Bersejarah

Cikini bukan hanya memiliki Taman Ismail Marzuki dan Perpustakaan Jakarta. Di Cikini, juga terdapat kolam renang yang eksis sejak kolonial Belanda, yakni Kolam Renang Cikini.
Jika tengah berada di Cikini mungkin keberadaan yang langsung terlihat, karena kolam renang ini berada di belakang salah satu hotel di sana. Dari Jalan Raya Cikini pun jika pandangan tak jeli, tak akan terlihat plang bertuliskan Kolam Renang Cikini.

Kolam Renang Cikini berada di samping sebelah kiri Taman Ismail Marzuki. Kolam renang itu sudah jadi tempat rekreasi sejak dulu, namun bukan untuk pribumi. Di era kolonial, hanya kalangan tertentu yang bisa menggunakannya.

Dikutip dari sejumlah sumber, kolam renang Cikini itu didesain pada 1924. Dan, selesai dibangun setahun kemudian.

Dadi, warga Cikini yang melewati amsa kecilnya di Cikini pada 1960-an sana, menceritakan saat kecil dia kerap mengisi waktu bersama teman-temannya di Kolam Renang Cikini. Menurutnya di masa kecil Kolam Renang Cikini itu terdapat dua kolam renang, satu untuk anak-anak dan satu untuk dewasa (yang kini jadi kolam utama).

“Dulu ada dua, satu di sana yang dijadiin hotel itu dulu buat anak-anak kecil. Nah, yang ini buat dewasa atau atlet,” kata Dadi

“Waktu kecil saya sering main ke sini gratis dulu, mandi juga gratis,” dia menambahkan.
Dadi mengatakan kolam renang utama di Cikini itu memang bukan kolam renang untuk anak-anak. Karena, kedalaman Kolam Renang Cikini mulai dari satu meter hingga tiga meter dengan beberapa jalur di tengah kolam tersebut.

Petugas penjaga loket Kolam Renang Cikini, Adnan, kolam itu memiliki panjang lintasan 50 meter dan lebarnya 20 meter.

Biasanya, Kolam Renang Cikini mulai ramai dikunjungi oleh pengunjung itu mulai dari jam 15.00 WIB hingga menjelang tutup. Walaupun tutup hingga pukul 20.00 WIB, pihaknya sudah tidak menerima kunjungan ketika pukul 19.00 WIB.

“Jam 08.00 WIB kalau hari biasa Senin sampai Sabtu, kalau hari Minggu buka jam 07.00 WIB, tutupnya jam 20.00 WIB semua sama,” ungkap Adnan

Lanjut Adnan, Kolam Renang Cikini ini kerap dijadikan tempat latihan atlet renang. Saat detikTravel berkunjung ke kolam renang ini juga terdapat sekolah free diving yang tengah berlatih. Instruktur Freediving, Aditya menjelaskan biasanya ia melatih free diving di tempat ini setiap Kamis dan weekend.

“Di sini saya latihan rutin kebetulan saya itu instruktur freediving jadi kita ada latihan rutin setiap Kamis malam sama weekend Sabtu-Minggu di sini. (Kolam Renang Cikini) tempatnya strategis deket dari pusat kota juga, pokoknya strategis lebih enak dan lebih sepi juga kalau siang,” ucap Aditya.

Untuk bisa mencoba berenang di Kolam Renang Cikini pengunjung akan dikenakan biaya Rp 50.000 pada Senin hingga Kamis dan Rp 60.000 untuk Jumat hingga Minggu serta hari libur.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *