Mengenal Daya Tarik Wisata Desa Taro Gianyar

Mengenal Daya Tarik Wisata Desa Taro Gianyar

Taro adalah salah satu desa di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa ini berjarak sekitar 45 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Dulu, Desa Taro dikenal karena warisan sejarahnya yang mendalam dan menjadi desa tradisional yang lestari.
Desa Taro kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata modern bagi mereka yang mendambakan keindahan pedesaan tropis dengan spiritualitas yang masih kental.
Penasaran dengan daya tarik wisata Desa Taro? Simak penjelasan berikut ini.

Daya Tarik Wisata Desa Taro
Desa Wisata Taro menawarkan keindahan alam yang tak kalah menakjubkan dibandingkan dengan desa wisata lainnya di Pulau Dewata. Salah satu daya tarik utama Desa Taro adalah kawanan lembu putih yang disucikan oleh masyarakat sekitar karena status spiritual mereka sebagai kendaraan Dewa Siwa, pembawa kebenaran dan simbol tanah air. Lembu-lembu ini juga menjadi saksi dalam upacara Ngasti, yang dimulai dengan ternak yang diusir dari hutan dan kemudian dipandu mengelilingi seluruh area upacara.

Dalam upacara Ngasti, lembu akan melakukan prosesi mepada (maideran/pura daksina). Mereka berjalan searah jarum jam sebanyak tiga kali sebelum kembali ke titik awal. Setelah prosesi selesai, lembu-lembu ini akan diberi sesaji dan diantarkan kembali ke hutan. Lembu putih diyakini telah menghuni daerah ini sebelum kedatangan Rsi Markandya, seorang Mahayogi dari Jawa Timur yang datang ke Bali atas bimbingan spiritual.
Selain keunikan ini, pengunjung Desa Wisata Taro bisa mengunjungi Pasar Pagi Tradisional untuk melihat keseharian warga setempat. Desa Taro juga menawarkan berbagai atraksi wisata lainnya, seperti mengunjungi Pura Tertua di Bali dan hutan monyet yang dihuni oleh sekitar 300 populasi. Pengunjung juga bisa menikmati berbagai objek wisata alam dan atraksi menarik lainnya, seperti Yeh Pikat Trekking & Waterfall, Village Tour Cycling, Bali Wana Tropical, Alas Taro, Bali Taro Adventure, dan Semara Ratih.

Keindahan alam dan keaslian budaya Bali yang masih terjaga menjadi daya tarik utama Desa Wisata Taro. Hamparan sawah terasering dan lebatnya hutan adat dapat dinikmati dengan berkeliling menggunakan sepeda. Pengunjung juga dapat melakukan trekking menyusuri sungai hingga menemukan Air Terjun Yeh Pikat.

Fasilitas yang Tersedia
Desa Taro menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, antara lain:

Area Parkir
ATM
Balai Pertemuan
Kafetaria
Jungle Tracking
Kamar Mandi Umum
Kios Souvenir
Kuliner
Outbound
Area Selfie
Spot Foto
Tempat Makan
Wifi Area
Biaya Tiket Masuk
Biaya tiket masuk Desa Wisata Taro adalah Rp 20 ribu per orang, berlaku untuk satu hari sejak tanggal kunjungan yang dipilih.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *