Trenggalek – Festival Jaranan di Trenggalek kembali digelar dan sukses memukai ribuan penonton. Festival budaya tahunan ini menampilkan kelompok-kelompok kesenian jaranan dari berbagai daerah di Trenggalek.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar acara ini sebagai upaya pengembangan kesenian jaranan dan diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata budaya. Dilansir Panduan Teknis Festival Jaranan Terbuka Trenggalek ke-28 Tahun 2024, acara ini menyasar kelompok seni budaya di Trenggalek. Peserta Festival Jaranan ini terdiri dari kelompok jaranan Turonggo Yakso dan non Turangga Yaksa yang meliputi Pegon, sentherewe, Jawa, Brung, dan Dhor.
Para peserta festival diberikan waktu tampil di atas panggung minimal 12 menit dan maksimal 15 menit. Sementara persiapan dan check sound disediakan alokasi waktu maksimal 3 menit. Kejuaraan Festival Jaranan ke-28 Kabupaten Trenggalek mengambil dua kategori kejuaraan. Yaitu, Turangga Yakso yang akan mengambil lima grup penyaji terbaik non ranking, dan Non Turangga Yakso yang juga mengambil lima grup penyaji terbaik non ranking. Para pemenang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, tofi, dan piagam.