Dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek turut serta mengikuti Lomba Fashion Show dan Solo Vocal yang bertempat di Aula Reforma Agraria Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur pada Kamis 26 September 2024.
Lomba Fashion Show dalam rangka memperingati HANTARU 2024 ini mengusung tema Busana Adat Pengantin Jawa Timur. Para peserta lomba merupakan perwakilan dari seluruh Kantor Pertanahan Kota dan Kabupaten se Jawa Timur. Total peserta yang mengikuti Lomba Fashion Show berjumlah 40 Pasang.
Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek mengusung Tata Rias Penganten Penganten Kebesaran “Menak Sopal” Kabupaten Trenggalek. Dimana ciri khas dari Busana dan Tata Rias Pengantennya bernuansa Bahari. Mengapa Bernuansa Bahari? Karena Trenggalek merupakan Daerah yang dikelilingi oleh gunung dan berada di pesisir pantai selatan yang mempunyai kekayaan Laut seperti ikan, cumi-cumi, kerang, rumput laut,dan lain-lain. Kain dodotnya bermotif Mina Samudra dengan panjang 4 m dengan motif gambar kerang, terumbu karang dan mempunyai nuansa laut yang kental.
“Kabupaten Trenggalek sudah memiliki Busana dan Tata Rias Penganten sendiri yang sudah dipakemkan ya. Jadi Penganten Kebesaran Menak Sopal ini yang kita pilih untuk dilombakan dalam Lomba Fashion Show Hantaru di Kanwil Jatim. Ini juga sebagai ajang untuk memperkenalkan Busana dan Tata Rias Penganten dari Bumi Menak Sopal.” Ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ibu Iwi Pinartiwi, S.SiT.
Pelaksanaan Lomba Fashion Show berjalan lancar dan meriah. Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek berhasil membawa Pulang penghargaan Best Catwalk karena mampu membawakan Busana dan Tata Rias Penganten dengan baik.
“Alhamdulillah Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek mampu meraih penghargaan Best Catwalk dalam lomba ini. Semua tak lepas dari usaha dan kerja keras Peserta sehingga mampu membawakan dan menampilkan Busana dan Tata Rias Penganten Kebesaran Minak Sopal” Tambah Iwi.
Lomba Fashion Show ini berperan penting sebagai salah satu upaya melestarikan kekayaan budaya daerah, khususnya busana adat pengantin Jawa Timur. Dengan mengangkat busana tradisional, generasi muda dan masyarakat luas diingatkan akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur. Lomba ini juga sebagai sarana untuk mengenalkan busana adat Pengantin Jawa Timur, dan dengan terlaksananya lomba ini juga diharapkan Kantor Pertanahan di seluruh Jawa Timur turut memperkuat identitas kultural setiap daerah di Jawa Timur.(HY)